0
Disclaimer 📌
Semua konten yang ada pada website ini seluruhnya bukan milik pribadi, melainkan dari berbagai sumber dan beberapa ada di pihak ketiga seperti scribd, archive, pdfdrive dll, maka kami tidak bertangung jawab apabila terdapat ke salahan dalam isi atau konten
Home  ›  Bahasa  ›  Teologi

Tafsir Al-Qur'an di Medsos

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih, perkembangan tafsir al-Qur’an sekarang ini juga semakin meluas. Hal ini disebabkan banyak muncul media-media baru yang dijadikan wadah dalam menyampaikan kajian tafsir. Salah satu bentuk media sosial adalah Instagram. Terdapat satu akun Instagram yang secara khusus mengkaji mengenai ayat-ayat al-Qur’an dan juga tafsirnya. Akun tersebut memiliki nama pengguna @Tadabburquranid. Akun ini berusaha menyampaikan kandungan makna dalam al-Qur’an dengan konten yang menarik. Oleh karena itu penulis berusaha untuk mengkaji model penafsiran al-Qur’an pada akun Instagram @Tadabburquranid dalam menguraikan makna-makna al-Qur’an.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dimana pendekatan yang digunakan adalah pendekatan observasi. Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik dokumentasi dengan sumber data primer berupa postingan akun Instagram @Tadabburquranid berupa meme atau video serta didukung data lain yang berkaitan dengannya. Adapun metode deskriptif-analisis penulis gunakan untuk mengurai dan menganalisis data. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam menyampaikan penafsirannya akun Instagram @Tadabburquranid menggunakan dua bentuk konten yaitu gambar (meme) dan video (audiovisual) dengan berpijak pada materi-materi yang diperoleh dari upaya tadabbur al-Qur’an dan juga mengangkat tema dari isu-isu yang berkembang di masyarakat. Adapun metode yang digunakan adalah metode maud}u>’i (tematik), meskipun langkah-langkah dari sistematika metode tersebut terkadang tidak runtut atau terkadang terdapat bagian dari metode tersebut yang tidak digunkan. Sedangkan corak yang digunakan dalam menafsirkan ialah corak adabi al-ijtima’i (sosial kemasyarakatan) karena tema-tema yang diangkat sebagai materi kajian penafsiran al-Qur’an yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi yang ada di masyarakat. Namun postingan yang diunggah oleh akun tersebut belum dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam memahami makna al-Qur’an dan sebagai rujukan dalam mendakwahkan ajaran Islam khususnya yang berkaitan dengan tafsir al-Qur’an.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

JAGO - Saifullah (1060-2675-3868)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
Additional JS