Aji Batara Agung
Konon tersebutlah wilayah Kutai tepatnya di Dusun
Jaitan Layar semua orang hidup senang. Mereka merasa
damai dengan hasil buminya. Akan tetapi, ada kesedihan
yang dirasakan oleh Kepala Dusun Jaitan Layar. Ia telah
memiliki wibawa, memiliki kehormatan, dan kekayaannya
lebih dari cukup. Akan tetapi, sayang, dalam rumahnya
terasa sepi. Sudah berpuluh tahun tiada terdengar tangis
bayi di rumahnya. Tiada dikaruniai seorang anak pun.
Semakin merambat tua usianya, semakin tampak raut
kesedihan di wajahnya. Suami istri itu, sangat merindukan
anak sebagai buah hatinya. Sebagai penerus keturunannya.