Si Kodok Kata Malem, Baik Budi Penawan Hati
Turi-Turian Si Katak-Katak (Cerita Si Kodok-Kodok) adalah cerita rakyat dari daerah Karo, Sumatera Utara. Cerita itu ditulis oleh Henry Guntur Tarigan, terbitan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikand dan Kebudayaan, tahun 1985. Penceritaan kembali Cerita Si Kodok-Kodok dilakukan oleh Muhammad Jaruki (1995) dengan judul “Si Kodok”. Si Kodok adalah cucu seorang penghulu kampung yang baik, peramah, dan tidak mudah marah, meskipun banyak penduduk yang mencibir karena wajahnya. Apakah yang terjadi dengan kehidupan si Kodok selanjutnya? Untuk mengetahui kisah akhir si Kodok, bacalah cerita ini selengkapnya.
EMBED BUKU